Sabtu, 05 Mei 2012

Berfikir Kreatif Harus Dimanifestasi


            Hal yang membuat manusia menjadi makhuk istimewa adalah karena Tuhan menganugerahkan akal dan pikiran untuk mengukuhkan eksistensi kita sebagai khalifah di dunia ini. Dengan demikian penting pula bagi kita untuk bisa mengungkapkan hasil pemikiran berupa ide-ide kreatif. Apalagi, bagi kaum muda yang seringkali diidentifikasi dengan kegairahan berpikir kreatif yang produktif.
Demikian diungkapkan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jakarta Barat Abdul Syakir S.Ag, di sela-sela acara kegiatan pelatihan jurnalistik berbasis internet bagi para pelajar dan remaja di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis pekan lalu. 

            Lebih lanjut dikatakan pula oleh Calon Legislator Nomor 6 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dapil Jakarta Barat tersebut, bahwa salah satu wujud yang cukup efektif untuk mengejawantahkan kegairahan berpikir kreatif kaum muda adalah sebentuk tulisan.  Dirinya menilai bahwa di dalam proses penulisan sebuah hasil pemikiran, diperlukan pengendapan ide-ide yang menuntut kesadaran dan perenungan sehingga tingkat pertanggungjawaban terhadap ide-ide lebih kental.

            “Dapat dikatakan itulah salah satu alasan mengapa babak sejarah kehidupan dicatat ketika manusia mulai mengenal bentuk-bentuk tulisan. Padahal sebelumnya tidak dapat kita nafikkan bahwa manusia juga telah memiliki inovasi komunikasi ide-ide dalam bentuknya yang lain,” kata Syakir.

            Namun tak dapat dipungkiri pula bahwa proses penulisan sebuah refleksi pemikiran bagi sebagian orang termasuk kaum muda, tidak dapat dilakukan semudah membalikan telapak tangan. Karena itulah menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengkaderan PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ini, dibutuhkan stimulan yang dapat memotivasi para pelajar SMA dan remaja untuk menumbuhkan budaya menulis dalam rangka mengukuhkan identitas kaum muda sebagai agen produktivitas pemikiran kreatif.

            “Salah satu stimulannya adalah penyelenggaraan kegiatan seperti ini. Sebab dalam pelatihan jurnalistik berbasis internet ini para pelajar SMA dan remaja dikenalkan secara akrab dengan dunia jurnalistik. Walaupun nantinya mereka tidak menekuni profesi sebagai jurnalis, paling tidak dari kegiatan ini mereka mendapatkan bekal untuk bisa menulis secara efektif dan kreatif,” tuturnya lagi.

            Jika kemauan menulis telah tumbuh, maka akan mendorong pengupayaan lebih lanjut dalam rangka menghasilkan sebuah tulisan. Antara lain, dengan meningkatkan intensitas kegemaran membaca. Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa proses perwujudan refleksi pemikiran ke dalam sebuah tulisan membutuhkan referensi pengetahuan yang mendukung.

            Peningkatan intensitas kegemaran membaca ini tentunya juga memiliki efek domino positif yang cukup besar pengaruhnya bagi kemajuan bangsa. Berangkat dari hal tersebut maka kaum muda memiliki wawasan yang lebih luas untuk bisa membangun bangsa menuju ke arah masa depan yang lebih baik.

            Selain peningkatan intensitas kegemaran membaca, kemauan menulis juga dapat mendorong kaum muda untuk memiliki tingkat kepekaan sosial yang lebih tajam. Proses penulisan menuntut intuisi observasi yang detil, dengan demikian juga memberikan beragam pengalaman unik yang dapat menjadi sumber perhitungan tindakan kompleks sebagai bagian dari proses belajar yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

             “Jadi dari motivasi menulis bisa kita lihat betapa banyak efek positif lainnya yang secara bertalian muncul menguatkan kualitas intelektualitas kaum muda. Dari itu sangat mugkin untuk mengharapkan kaum muda bisa terus memproduksi pemikiran-pemikiran yang memunculkan ide kreatif untuk membangun bangsa,” tandasnya.

Tindak lanjut setelah proses kreatif penuangan ide-ide dalam bentuk tulisan, adalah mengomunikasikannya sebagai dialektika kepada orang lain. Hal ini sebagai upaya pengembangan ide-ide. “Bisa saja memang, tulisan tersebut disimpan menjadi arsip pribadi. Namun mungkin lebih baik jika menjadi pengetahuan bagi orang lain juga,” kata Syakir lagi.

Salah satu cara yang cukup relevan untuk mengomunikasikan tulisan adalah melalui internet dengan menafaatkan layanan-layanan jaringan sosial komunitas maya yang sangat mewarnai sosialitas remaja saat ini seperti friendster, facebook atau multiply. Bisa juga melalui layanan jurnal yang tersedia secara cuma-cuma dan banyak diakses remaja seperti blogspot, wordpress, atau livejournal. 

“Pada dasarnya internet sangat bermanfaat bila kita gunakan dalam rangka memperluas wawasan ataupun pergaulan secara positif,” pungkasnya. (tin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar